Superman

advert

Thursday, 19 September 2013

Mother's day

When you feel alone in a crowd,
If you think that 1 person who can understand you,
When your love is rejected by others,
And when you hate your own life,
Close your eyes and see his face who loves you more than others
Who always care about the lonely,
And suffer when you cry to know
She is your mother.
Love her today and always

Wednesday, 18 September 2013

Maternal Affection

When I caressed
Fondest affection
You smile when you see this self
Wherever I am now mature
Love was parted from you for
Only to myself
Smelled beautiful flowers
It's a pity your arms
Blue clouds protect
Only love and affection
That I need
Like no other to compare it all
Just love ... oohhh mother
Just affection ... oohhh mother
You're precious to me
Kesungguhanmu mendewasakanku
If all changes
Your light will disappear altogether ...

Mother's Love

A Mum's love to me
Can not be measured till end of time
For it's only giving
Without expecting any in return
Like a sun
Giving its ray to the world.

Thank Mom

From the beginning
Mom is there
To clean sticky fingers
Wipe away tears
And kiss away boo-boo's
Through the years
She softens life's inevitable blows
And Sheds her
Light of kindness
Along life's pathway
Thank you mom

Mother Love


Mother love
Nothing' wrong with me
Mother love
Come and let me see
Mother love
Just leave me alone
Mother love
Now I'm dead and gone
Mother love
Never let me see
Mother love
Never let's me be
Mother love
Took my life away
Mother love
Hate me every day
Mother love
Take away my pain
Mother love
Make me go insane
Mother love
There is no such thing
Mother love
Hate is everything. 

RA Kartini

Sewaktu RA Kartini dilahirkan, Ayahnya masih berkedudukan sebagai Wedono Mayong, sedangkan ibunya adalah seorang wanita berasal dari desa Teuk Awur yaitu Mas Ajeng Ngasirah yang berstatus garwo Ampil. RMAA Sosroningrat dan urutan keempat dari ibu kandung Mas Ajeng Ngasirah, sedangkan eyang RA Kartini dari pihak ibunya adalah seorang Ulama Besar pada jaman itu bernama Kyai Haji Modirono dan Hajjah Siti Aminah. Istri kedua ayahnya yang berstatus garwo padmi adalah putri bangsawan yang dikawini pada tahun 1875 keturunan langsung bangsawan tinggi madura yaitu raden ajeng Woeryan anak dari RAA Tjitrowikromo yang memegang jabatan Bupati Jepara sebelum RMAA Sosroningrat. Perkawinan dari kedua istrinya itu telah membuahkan putera sebanyak 11 (sebelas) orang.
Pertama udara segar yang dihirup RA KArtini adalah udara di desa yaitu sebuah desa di Mayong yang terletak 22 km sebelum masuk jantung kota Jepara. Disinilah nia dilahirkan oleh seorang ibu dari kalangan rakyat biasa yang dijadikan garwo ampil oleh wedono Mayong RMAA Sosroningrat. Anak yang lahir itu adalah seorang bocah kecil dengan mata bulat berbinar-binar memancarkan cahaya cemerlang seolah menatap masa depan yang penuh tantangan.

Hari demi hari beliau tumbuh dalam suasana gembira, dia ingin bergerak bebas, berlari kian kemari, hal yang menarik baginya ia lakukan meskipun dilarang. Karena kebebasan dan kegesitannya bergerak ia mendapat julukan “TRINIL” dari ayahnya. Kemudian setelah kelahiran RA Kartini yaitu pada tahun 1880 lahirlah adiknya RA Roekmini dari garwo padmi. Pada tahun 1881 RMAA Sosroningrat diangkat sebagai Bupati Jepara dan beliau bersama keluarganya pindah ke rumah dinas Kabupaten di Jepara.

Pada tahun yang sama lahir pula adiknya yang diberi nama RA Kardinah sehingga si trinil senang dan genbira dengan kedua adiknya sebagai teman bermain. Lingkungan Pendopo Kabupaten yang luas lagi megah itu semakin memberikan kesempatan bagi kebebasan dan kegesitan setiap langkah RA Kartini.

Sifat serba ingin tahu RA Kartini inilah yang mrnjadikan orang tuanya semakin memperhatikan perkembangan jiwanya. Memang sejak semula RA Kartini paling cerdas dan penuh inisiatif dibandingkan dengan saudara perempuan lainnya. Dengan sifat kepemimpinan RA Kartini yang menyolok, jarang terjadi perselisihan diantara mereka bertiga yang dikenal dengan nama “TIGA SERANGKAI” meskipun dia agak diistimewakan dari yang lain.

Agar puterinya lebih mengenal daerah dan rakyatnya RMAA Sosroningrat sering mengajak ketiga puterinya tourney dengan menaiki kereta.

Ini semua hanya merupakan pendekatan secara terarah agar puterinya kelak akan mencintai rakyat dan bangsanya, sehingga apa yang dilihatnya dapat tertanam dalam ingatan RA Kartini danadik-adiknya serta dapat mempengaruhi pandangan hidupnya setelah dewasa.

Saat mulai menginjak bangku sekolah “EUROPESE LAGERE SCHOOL” terasa bagi RA Kartini sesuatu yang menggembirakan. Karena sifat yang ia miliki dan kepandaiannya yang menonjol RA Kartini cepat disenangi teman-temannya. Kecerdasan otaknya dengan mudah dapat menyaingi anak-anak Belanda baik pria maupun wanitanya, dalam bahasa Belanda pun RA Kartini dapat diandalkan.

Menjelang kenaikan kelas di saat liburan pertama, NY. OVINK SOER DAN SUAMINYA MENGAJAK ra Kartini beserta adik-adiknya Roekmini dan Kardinah menikmati keindahan pantai bandengan yang letaknya 7 km ke Utara Kota Jepara, yaitu sebuah pantai yang indah dengan hamparan pasir putih yang memukau sebagaimana yang sering digambarkan lewat surat-suratnya kepada temannya Stella di negeri Belanda. RA Kartini dan kedua adiknya mengikuti Ny. Ovink Soer mencari kerang sambil berkejaran menghindari ombak, kepada RA Kartini ditanyakan apa nama pantai tersebut dan dijawab dengan singkat yaitu pantai Bandengan.

Kemudian Ny. Ovink Soer mengatakan bahwa di Holland pun ada sebuah pantai yang hamper sama dengan bandengan namanya “Klein Scheveningen” secara spontan mendengar itu RA Kartini menyela……..kalau begitu kita sebut saja pantai bandengan ini dengan nama Klein Scheveningen”.

Selang beberapa tahun kemudian setelah selesai pendidikan di EUROPASE LEGERE SCHOOL, RA Kartini berkehendak ke sekolah yang lebih tinggi, namun timbul keraguan di hati RA Kartini karena terbentur pada aturan adapt apalagi bagi kaum ningrat bahwa wanita seperti dia harus menjalani pingitan.

Memang sudah saatnya RA Kartini memasuki masa pingitan karena usianya telah mencapai 12 tahun lebih, ini semua demi keprihatinan dan kepatuhan kepada tradisi ia harus berpisah pada dunia luar dan terkurung oleh tembok Kabupaten. Dengan semangat dan keinginannya yang tak kenal putus asa RA Kartini berupaya menambah pengetahuannya tanpa sekolah karena menyadari dengan merenung dan menangis tidaklah akan ada hasilnya, maka satu-satunya jalan untuk menghabiskan waktu adalah dengan tekun membaca apa saja yang di dapat dari kakak dan juga dari ayahnya.

Beliau pernah juga mengajukan lamaran untuk sekolah dengan beasiswa ke negeri Belanda dan ternyata dikabulkan oleh Pemerintah Hindia Belanda, hanya saja dengan berbagai pertimbangan maka besiswa tersebut diserahkan kepada putera lainnya yang namanya kemudian cukup terkenal yaitu H. Agus Salim.

Walaupun RA Kartini tidak berkesempatan melanjutkan sekolahnya, namun himpunan murid-murid pertama Kartini yaitu sekolah pertama gadis-gadis priyayi Bumi Putera telah dibina diserambi Pendopo belakang kabupaten. Hari itu sekolah Kartini memasuki pelajaran apa yang kini dikenal dengan istilah Krida dimana RA Kartini sedang menyelesaikan lukisan dengan cat minyak. Murid-murid sekolahnya mengerjakan pekerjaan tangan masing-masing, ada yang menjahit dan ada yang membuat pola pakaian.

Adapun Bupati RMAA Sosroningrat dan Raden Ayu tengah menerima kedatangan tamu utusan yang membawa surat lamaran dari Bupati Rembang Adipati Djojoadiningrat yang sudah dikenal sebagai Bupati yang berpandangan maju dan modern. Tepat tanggal 12 November 1903 RA Kartini melangsungkan pernikannya dengan Bupati Rembang Adipati Djojodiningrat dengan cara sederhana.

Pada saat kandungan RA Kartini berusia 7 bulan, dalam dirinya dirasakan kerinduan yang amat sangat pada ibunya dan Kota Jepara yang sangat berarti dalam kehidupannya. Suaminya telah berusaha menghiburnya dengan musik gamelan dan tembang-tembang yang menjadi kesayangannya, namun semua itu membuat dirinya lesu.

Pada tanggal 13 September 1904 RA Kartini melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Singgih/RM. Soesalit. Tetapi keadaan RA Kartini semakin memburuk meskipun sudah dilakukan perawatan khusus, dan akhirnya pada tanggal 17 September 1904 RA Kartini menghembuskan nafasnya yang terakhir pada usia 25 tahun.

Kini RA Kartini telah tiada, cita-cita dan perjuangannya telah dapat kita nikmati, kemajuan yang telah dicapai kaum wanita Indonesia sekarang ini adalah berkat goresan penanya semasa hidup yang kita kenal dengan buku “HABIS GELAP TERBITLAH TERANG”.

Puisi maaf untuk ibu

Ibu
Begitu lembut belai kasih sayang mu
Begitu sejuk tatapanmu
Hantarkan aku pada arti indah tentang dunia
Ibu…
Dalam dekapmu
Terpancar berjuta perasaan cinta dan sayang ku
Dengan tangan mu kau bimbing aku menuju kebabahagiaanBijakom
Ibu…
Dengarlah ungkapan kasih sayang anak mu
Dengarlah rintihan rindu dari bibirku yang kelu ini
Karena tanpa mu ibu
Hidupku terapung-apung di antara tepian waktu
Ibu…
Izinkan aku membalas kasih dan sayang mu
Berikan aku waktu tuk memujamu dan menjaga mu
Ibu…Aku Minta Maaf….

Maaf Mama

MAAFKAN AKU MAMA

Kita seringkali tidak menyadari apa yang kita lakukan pada orang-orang terkasih. Terlalu penuh dan penat pikiran di kepala kita sehingga melupakan kasih sayang dalam bertutur kata pada mereka. Terutama kepada orang tua, seringkali kita lupa untuk hormat dan sayang pada mereka. Menganggap mereka tak mengerti dan terlalu cerewet. Melupakan ada kasih sayang di dalam setiap kekhawatiran mereka.
Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi sungai, ditemani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga semua.
Si Ibu bertanya, "Itu burung apa yang berdiri di sana nak...?"
"Burung Bangau mama...!" Anaknya menjawab dengan sopan "
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi, "Itu yang warna putih burung apa...?"
Sedikit kesal anaknya menjawab, "Yaaa bangau juga mama...!"
Kemudian Ibunya kembali bertanya, "Lantas itu burung apa...?" Ibunya menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang.
Dengan nada kesal si anak menjawab, "Yaa bangau juga mama. kan sama saja itu burungnya...!!! Memangnya mama nggak liat apa  dia terbang...!"
Mendengar jawaban itu, air menetes dari sudut mata Ibu sambil berkata pelan, "Dulu... 26 tahun yang lalu aku memangkumu dan menjawab pertanyaan yang sama untukmu sebanyak 10 kali nak. Sekarang ini mama hanya bertanya 3 kali, tapi kamu membentakku 2 kali...!"
Si anak terdiam. Ia tertegun dan dengan menyesal dan si Anak itu meminta maaf sambil memeluk erat mamanya.
Pernahkah kita memikirkan apa yang telah diajarkan oleh seorang Ibu kepada kita...?
Sayangilah Ibu dengan sungguh-sungguh karena surga berada di telapak kaki Ibu. Memintalah maaf jika memang kita pernah melakukan kesalahan pada beliau.
Pernahkah kita mengomel padanya...?
Pernahkah kita mengacuhkannya...?
Pernahkah kita memikirkan apa yang dia pikirkan...?
Sebenarnya apa yang dia pikirkan...?
Seorang Ibu sebenarnya sering memiliki ketakutan. Takut ketika ia dipanggil Allah SWT, ia tak bisa melihat kita tersenyum lagi, tak bisa menemani kita saat dirundung masalah dan kesulitan, takut tak dapat memberikan lebih banyak kebaikan pada kita.
Setiap orang memiliki umur masing-masing, termasuk orang tua kita. Saat orang tua kita menutup mata, tak akan lagi ada yang mengomel. Saat kita menangis memanggil-manggil namanya, apa yang dia balas...?
Ia hanya bisa diam karena telah menjadi jenazah dan meninggalkan kita selama-lamanya. Tapi sesungguhnya mereka tetap di samping kita dan berkata...
"Anakku jangan menangis, Ayah dan Ibu masih di sini. Ayah dan Ibu masih sayang sama kamu...!”
Sayangi orang tua Anda selagi masih ada. Sungguh karena merekalah kita mampu bernafas hingga hari ini...!

Puisi Untuk Mamah

Mamah kau mengandung 9 bulan
sampai engkau melahirkanku dengan susah payah
engkau merawatku sampai aku tumbuh besar
engkau juga merawatku tampa pamrih
dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang

  Mamah kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan
engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa
  Mamah kau bagaikan malaikatku
dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku

Mamah.. aku juga merasa engkaulah pahlawanku
setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku
Mamah... bekerja keras
untuk menafkahiku
Mamah... terima kasih atas pengorbananmu
yang telah engkau berikan kepada ku...

Mamah

Walau hari ini bukan hari ibu
Tetap kan aku ucap kata
I LOVE YOU MAH
Karena engkau pelita dalam kegelapan ku

Dan karena engkau malaikat ku di dunia ini
Kasih mu,cinta mu,pelukan mu,dekapan mu
Bahkan kemarahanmu!!!

Itu semua untuk kebaikan ku
I LOVE YOU MAH
Aku sayang mama
Sampai Kapanpun....