MAAFKAN AKU MAMA
Kita seringkali tidak menyadari apa yang kita lakukan pada orang-orang
terkasih. Terlalu penuh dan penat pikiran di kepala kita sehingga
melupakan kasih sayang dalam bertutur kata pada mereka. Terutama kepada
orang tua, seringkali kita lupa untuk hormat dan sayang pada mereka.
Menganggap mereka tak mengerti dan terlalu cerewet. Melupakan ada kasih
sayang di dalam setiap kekhawatiran mereka.
Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi sungai, ditemani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga semua.
Si Ibu bertanya, "Itu burung apa yang berdiri di sana nak...?"
"Burung Bangau mama...!" Anaknya menjawab dengan sopan "
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi, "Itu yang warna putih burung apa...?"
Sedikit kesal anaknya menjawab, "Yaaa bangau juga mama...!"
Kemudian Ibunya kembali bertanya, "Lantas itu burung apa...?" Ibunya menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang.
Dengan nada kesal si anak menjawab, "Yaa bangau juga mama. kan sama saja itu burungnya...!!! Memangnya mama nggak liat apa dia terbang...!"
Mendengar jawaban itu, air menetes dari sudut mata Ibu sambil berkata
pelan, "Dulu... 26 tahun yang lalu aku memangkumu dan menjawab
pertanyaan yang sama untukmu sebanyak 10 kali nak. Sekarang ini mama hanya
bertanya 3 kali, tapi kamu membentakku 2 kali...!"
Si anak terdiam. Ia tertegun dan dengan menyesal dan si Anak itu meminta maaf sambil memeluk erat mamanya.
Pernahkah kita memikirkan apa yang telah diajarkan oleh seorang Ibu kepada kita...?
Sayangilah Ibu dengan sungguh-sungguh karena surga berada di telapak kaki Ibu.
Memintalah maaf jika memang kita pernah melakukan kesalahan pada beliau.
Pernahkah kita mengomel padanya...?
Pernahkah kita mengacuhkannya...?
Pernahkah kita memikirkan apa yang dia pikirkan...?
Sebenarnya apa yang dia pikirkan...?
Seorang Ibu sebenarnya sering memiliki ketakutan. Takut ketika ia
dipanggil Allah SWT, ia tak bisa melihat kita tersenyum lagi, tak bisa
menemani kita saat dirundung masalah dan kesulitan, takut tak dapat
memberikan lebih banyak kebaikan pada kita.
Setiap orang memiliki umur masing-masing, termasuk orang tua kita. Saat orang
tua kita menutup mata, tak akan lagi ada yang mengomel. Saat kita
menangis memanggil-manggil namanya, apa yang dia balas...?
Ia hanya bisa diam karena telah menjadi jenazah dan meninggalkan kita
selama-lamanya. Tapi sesungguhnya mereka tetap di samping kita dan
berkata...
"Anakku jangan menangis, Ayah dan Ibu masih di sini. Ayah dan Ibu masih sayang sama kamu...!”
Sayangi orang tua Anda selagi masih ada. Sungguh karena merekalah kita mampu bernafas hingga hari ini...!